WORKSHOP PENGENALAN MAKNA FILOSOFI YANG ADA PADA KARYA BUDAYA VISUAL PERANAKAN TIONGHOA SEBAGAI BAGIAN DARI KHAZANAH KEBUDAYAAN NUSANTARA PADA SISWA SMAK 1 BINA BAKTI BANDUNG

WORKSHOP PENGENALAN MAKNA FILOSOFI YANG ADA PADA KARYA BUDAYA VISUAL PERANAKAN TIONGHOA SEBAGAI BAGIAN DARI KHAZANAH KEBUDAYAAN NUSANTARA PADA SISWA SMAK 1 BINA BAKTI BANDUNG

Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2023 di SMAK 1 Bina Bakti. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi dan guru-guru SMAK 1 Bina Bakti. Kegiatan dilaksanakan di tengah-tengah masa menunggu pembagian hasil evaluasi studi semester genap tahun ajaran 2022/2023. Kegiatan workshop pembuatan karakter Wacinwa ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 10 dan 11, karena kelas 12 siswa kelas 12 sudah menerima pengumuman hasil kelulusan mereka. Kegiatan dilaksanakan di ruang auditorium komplek sekolah Bina Bakti. Pelaksanaan kegiatan workshop sendiri dilaksanakan pada pukul 08:30 – 12:30.

Kegiatan Pengabdian kapada masyarakat yang dilaksanakan di SMAK 1 Bina Bakti dalam bentuk sharing knowledge tentang bahasa dan budaya visual masyarakat peranakan Tionghoa Indonesia. Akan tetapi sebelum sharing knowledge diadakan, terlebih dahulu tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual Universitas Telkom melakukan perkenalan tentang ruang lingkup program studi S1 Desain Komunikasi Visual dan kaitannya dengan bahasa dan budaya visual peranakan Tionghoa Indonesia.

Gambar 4.1 Mahasiswa dan Dosen dari tim Pengabdian Masyarakat Prodi S1 DKV Universitas Telkom memaparkan tentang ruang lingkup Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang apa itu budaya visual peranakan di Indonesia dikaitkan dengan identitas dan jati diri Tionghoa Indonesia sebagai bagian dari bangsa.  Pemaparan juga dilanjutkan tentang kekayaan budaya dan bahasa visual peranakan yang menambah perbendaharaan keilmuan Seni Rupa dan Desain di Indonesia. Materi presentasi  Budaya Visual Peranakan di Indonesia bisa diakses di:  BUDAYA VISUAL PERANAKAN DI INDONESIA Binbak_update.pptx

Seperti yang sudah diapaparkan sebelumnya, generasi muda peranakan Tionghoa milenial, walaupun secara akademik mereka memperoleh pelajaran Sejarah dan Bahasa Mandarin secara kurikuler, mereka hamper tidak mengetahui bahwa sebagai bagian dari masyarakat peranakan Tionghoa Nusantara, sumbangan para generasi sebelumya pada berbagai aspek budaya di Indonesia, termasuk Bahasa visual.

Gambar 4.2 Pemaparan Tentang Bahasa Visual Peranakan di Indonesia pada siswa dan siswi SMAK 1 Bina Bakti oleh tim Pengabdian Masysrakat Prodi S1 Desain Komunikasi Visual

Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari Bapak Agus Sugianto selaku kepala sekolah SMAK 1 Bina Bakti. Diharapkan para siswa SMAK 1 Bina Bakti melalui kegiatan sharing knowledge ini makin memahmi dan semakin menghargai dan memupuk nilai-nilai toleransi dan akulturasi yang dibawa oleh generasi sebelumnya. Selain itu, Bapak Agus Sugianto juga mengharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini terjalin sebuah kerja sama di antara kedua institusi dalam memupuk semangat mmenyebarkan nilai-nilai toleransi budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *