Hibah Desain untuk Yayasan An-Nur – Maleber
Karena bersifat sebagai lembaga non-profit, elemen desain dalam sebuah yayasan sepertinya tidak selalu mengutama. Padahal, seringkali banyak sekali visi-misi kemanusiaan yang dapat diwujudkan melaluinya. Peran desain di sana, khususnya komunikasi visual, tentunya dapat menempati posisi komplementer yang membantu tidak hanya dalam konteks efektivitas penyebaran informasi, melainkan juga pada peneguhan identitas dan karakter. Yayasan An-Nur – Maleber, sebuah yayasan yang berfokus pada pendidikan anak usia dini yang menggabungkan elemen edukasi informal, pendidikan religi, serta seni tentunya mengemban muatan kemanusiaan yang besar dengan menawarkan pendekatan pendidikan yang khusus. Namun patut disayangkan, sebagaimana umum terjadi, dinamika aktivitasnya kurang dilengkapi dengan entitas desain yang ideal. Perkara akses dan umumnya biaya, adalah dua hal yang seringkali dirasa menghambat.
Bercermin dari hal di atas lah, beberapa civitas akademika Program Studi Desain Komunikasi Visual kali ini berinisiatif untuk bekerjasama dengan yayasan tersebut sebagai mitra sasar pengabdian masyarakat, dengan kontribusi yang diberikan berupa penanganan beberapa rancangan desain yang terkait dengan identitas lembaga, umum dikenal sebagai Branding. Selama kurang lebih satu semester semenjak awal tahun hingga pertengahan tahun 2022 ini, tim dosen yang dikoordinir oleh Apsari Wiba Pamela dan beranggotakan Rendy Pandita Bastari serta Ganjar Gumilar, dan melibatkan mahasiswa Rifky Yulrifanto dan Ibnu Rasyid Al Ghaniyy, sudah secara insentif melakukan survei, observasi, korespondensi, hingga mempersiapkan dan mengeksekusi proses desain. Dalam projek hibah tersebut, telah dihasilkan beberapa luaran desain seperti: logo, signage, kartu nama, amplop, kop surat, dan elemen pelengkap lainnya.
Pelaksanaan program ini diharapkan dapat membantu mitra sasar untuk memiliki identitas visual yang dirancang lebih berkesesuaian, untuk nantinya dapat lebih mengejewantahkan posisinya dalam dinamika masyarakat khususnya di Maleber, dan umumnya di Bandung hingga Jawa Barat. Bercermin dari sini, tentunya masih banyak peluang kerjasama ke depan dalam luaran pengabdian masyarakat yang lebih beragam yang dapat dilakukan. Elemen seperti perancangan buku ajar dan media edukasi misalnya, adalah beberapa yang dapat disebutkan. Terlepas dari media-media yang langsung terkait dengan pembelajaran ini, ragam entitas desain lain yang beroperasi di luar visi edukasi seperti promosi dan lain-lain tentunya dapat menjadi opsi alternatif lain.