Hibah Desain Kemasan Keripik Hanania di Kabupaten Bandung
Hanania menawarkan keripik pare homemade yang unik dan belum banyak ditawarkan oleh kompetitor lain. Hanania dibuat langsung dengan produk homemade, higienis serta bahan baku berkualitas. Kemasan berawal hanya ditempel stiker biasa pada kemasan yang berupa plastik pouch. Produk yang ditawarkan adalah keripik pare yang rasanya sudah tidak pahit. Sejarah singkat berawal dari masalah makan pada anak yang tidak menyukai pare, dan terciptalah inovasi keripik pare ini. Produk ini bisa didapatkan pada warung terdekat dan sebagai hampers. Tentunya menjadi kebanggan untuk pemilik karena kripik pare tersebut laku dan banyak yang membeli.
Hanania merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hanania mengembangkan potensi produknya dengan misi yang bersinergi dengan program pemerintah dalam pengembangan usaha lokal. Bermitra dengan Tim PKM Universitas Telkom dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan pelaku UMKM. Tim PKM melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan dan pembinaan yang disesuaikan dengan kebutuhan berkaitan industri kreatif.
Hanania menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam melakukan promosi produk dan jasa, seperti belum adanya standing pouch serta tidak tau cara pengaplikasian prinsip Desain Komunikasi Visual yang benar pada standing pouch. Sehingga konsumen tidak mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM. Maka dibutuhkan Hibah Desain standing pouch Kemasan UMKM Hanania menggunakan Prinsip Desain Komunikasi Visual. Solusi yang akan dibuat dengan merancang dan mengaplikasikan standing pouch menggunakan prinsip Desain Komunikasi Visual. Kegiatan ini akan digarap oleh tim Pengabdian Masyarakat dengan anggota tiga dosen dan beberapa mahasiswa.
Pada tahapan awal, tim mewawancarai Ibu Rusmini (Pemilik UMKM Hanania) terkait dengan permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi. Dari hasil wawancara ini, dapat disimpulkan jika Hanania membutuhkan standing pouch kemasan yang memiliki informasi dan visual yang menarik. Hal ini disadari dengan potensi produk tapi tidak sesuai dengan target pasar yang merasa tidak mengetahui dan membedakan dengan produk sejenis. Pada wawancara dan observasi, tim kemudian melakukan observasi dan wawancara bersama Ibu Rusmini. Wawancara dilakukan di Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom, Kab. Bandung, Kota Bandung. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data kebutuhan UMKM. Telah ditemukan juga bahwa adanya kebutuhan standing pouch dengan komunikasi visual representatif dan menarik.
Tim merumuskan standing pouch kemasan dengan keilmuan desain komunikasi visual bertujuan memvisualisasikan konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout. Tata kelola gambar dalam komposisi tertentu membentuk ilustrasi yang bertujuan menarik perhatian dan memberi kesan. Hal ini diharapkan meningkatkan nilai jual dan distribusi keripik pare yang telah diubah menjadi kemasan standing pouch yang lebih menarik dan informatif.
Ketua :
Rahmiati Aulia, S.Sn., M.M.
Tim:
Sri Maharani Budi Haswati, S.Ds., M.Advtg.
Rendy Pandita Bastari, S.Ds., M.Sn.
Mahasiswa:
Ima Mulyani