Literasi Digital dan Digital Ethic Sebagai Dasar UI UX Designer
Ada ilmu dasar yang jarang diajarkan, namun penting dipraktekkan saat berkarir di industri digital. Literasi digital dan digital ethic menjadi dua ilmu dasar yang harus Anda pahami.
Pada dasarnya ada empat pilar dalam literasi digital yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu : Digital Skills (Cakap Digital), Digital Culture (Budaya Digital), Digital Ethics (Etika Digital), Digital Safety (Keamanan Digital)
Apa Itu Literasi Digital dan Digital Ethic?
Peta jalan bertajuk Roadmap Literasi Digital 2021 hingga 2024 telah dirilis oleh Kemenkominfo RI. Peta jalan tersebut mengenalkan dan memberi pemahaman tentang empat pilar, di dalamnya termasuk literasi digital dan digital ethic.
Literasi digital adalah
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari beragam sumber yang ada di internet.
Kemampuan literasi digital secara spesifik diartikan sebagai kemampuan mengakses informasi, menganalisis hingga mengolahnya. Skill dalam literasi digital wajib dimiliki untuk menentukan informasi yang tepat. Tanpa literasi digital yang mumpuni, UI UX Designer dan product manager tidak bisa memprioritaskan fitur atau produk yang harus dikembangkan.
Apa itu digital ethic?
Kebebasan yang Anda dapatkan dari literasi digital juga membutuhkan batasan etika dan moral tujuannya untuk melindungi pengguna produk. Digital ethic diartikan sebagai kemampuan individu menyadari, mempertimbangkan, menerapkan dan mengembangkan etika dalam bermedia digital di kehidupan sehari-hari.
Jika dilihat dari sisi pengguna, digital ethic akan berdampak langsung pada kualitas keamanan data pribadi. Privasi pada data pribadi mencakup persetujuan, pemberitahuan dan kewajiban peraturan akan mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penanganan data yang salah.
Prinsip-prinsip dan Penerapannya
Untuk lebih memahami, berikut ini beberapa prinsip dan penerapan yang bisa Anda pahami:
Prinsip dan penerapan literasi digital
Pada dasarnya literasi digital terdiri dari empat prinsip utama, yaitu:
Pemahaman
Prinsip comprehension adalah pembiasaan diri dalam memahami informasi dari banyak sudut pandang menggunakan sumber yang tepat. Profesi UI UX Designer dituntut dapat memilah informasi berdasarkan sumber yang terpercaya.
Prinsip interdependence
Prinsip interdependence adalah ketertarikan berbagai informasi yang dapat Anda manfaatkan secara bersamaan dengan tujuan pengambilan data. Data tersebut nantinya dapat Anda gunakan guna mengembangkan produk yang mewakili kepentingan stakeholder.
Prinsip sosial factors
Prinsip sosial factor berkaitan dengan pengguna produk, calon konsumen, dan kompetitor brand berhubungan dengan karakter pengguna produk. Adanya prinsip ini, maka UI UX Designer diharapkan selalu memperhatikan social faktor, sehingga bisa meluncurkan produk yang tepat sasaran.
Prinsip curation
Sedangkan prinsip curation berhubungan saat menempatkan informasi pada media sesuai dengan penggunaannya.
Penerapan digital ethic dalam data dan privasi
Untuk menerapkan digital ethic yang sesuai dengan tujuan untuk melindungi data pribadi, maka harus memahami beberapa cara ini:
Memahami pengaturan privasi sesuai aturan hukum
Sebagai mahasiswa Telkom University harus memahami penggunaan UU Perlindungan Data Pribadi sebagai dasar keamanan data. Hal ini penting untuk mengembangkan produk yang berpotensi tidak terjerat masalah hukum.
Memberi pilihan pengguna untuk persetujuan akses data
Adanya notif pemberitahuan penggunaan cookie pada website merupakan contoh persetujuan dalam hal akses data. Tujuannya agar pengguna bisa memilih atau tidak membagikan rekam jejak.
Memberikan transparansi informasi penggunaan data
Ketika membuat formulir dengan tujuan menarik data user, maka disertakan informasi mengapa data tersebut dibutuhkan. Anda juga akan mendapatkan pilihan apakah pengguna bersedia mendapatkan info-info seputar promosi dan lainnya.
Pemahaman yang tepat mengenai literasi digital dan digital ethic akan membantu mendapatkan informasi dengan data pribadi tetap aman.
Referensi :
https://merdesa.id/4-pilar-literasi-digital/
Penulis : Rachmatia Nurchaliza
