Pelatihan Daring Content Writing & Konten Promosi UMKM Tarakan
Pada tanggal 11 April 2021, dosen advertising Fakultas Industri Kreatif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. PKM ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, Hal ini dikarenakan masih mewabahnya pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan PKM ini belum bisa dilaksanakan secara tatap muka. Peserta dari PKM kali ini adalah para pemilik UMKM di Tarakan. Materi yang dibawakan adalah mengenai promosi di media sosial dan content writing.
Content Writing merupakan satu dari tiga rangkaian penulisan narasi kreatif selain creative writing dan copywriting yang dimanfaatkan untuk keperluan komersial dalam aktivitas promosi atau periklanan. Berbeda dengan copywriting, content writing bersifat lebih dasar serta permanen sebagai bagian dari perkenalan produk kepada target sasar. Penting bagi pemilik usaha untuk mengaplikasikan content writing sebagai bentuk komunikasi tekstual yang mampu mendeskripsikan produk secara menarik serta lebih persuasif sehingga lebih mudah dipahami oleh konsumennya.
Pada umumnya perancangan content writing hampir mirip dengan proses desain strategi kreatif periklanan lainnya. Penulisan content writing harus disesuaikan dengan produk dan target sasarnya. Selain itu, metode bercerita atau storytelling menjadi salah satu pendekatan yang paling sering digunakan oleh seorang content writer belakangan ini. Dengan model bercerita, pesan komunikasi iklan yang tadinya membosankan bisa menjadi lebih disukai oleh pembaca atau pendengarnya.
Di era milenial yang serba digital pada saat ini, media sosial banyak dijadikan sebagai tempat promosi suatu produk. Dari usaha kecil menengah hingga perusahaan besar sudah banyak menggunakan media sosial dalam berpromosi. Seiring berkembangnya penggunaan media sosial maka dibutuhkan perancangan konten sosial media yang menarik untuk memperkenalkan produk yang akan dipromosikan hingga menaikan omset penjualan. Konten promosi merupakan strategi pemasaran dimana kita merencanakan, membuat dan mendistribusikan konten yang mampu menarik pemirsa yang tepat sasaran kemudian mendorong mereka menjadi konsumen. Konten promosi yang dibuat harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing media sosial karena masing-masing media memiliki karakteristik yang berbeda.
Sebelum membuat konten promosi di media sosial, kita harus memahami produk knowledge terlebih dahulu, bagaimana karakteristik produk, apa keunikannya hingga siapa target audiensnya. Berkaitan dengan target audiens juga harus ditelusuri bagaimana karakteristik target audiens, dari mulai usia, pendidikan, hobi hingga media sosial apa yang biasa mereka gunakan. Konten promosi dalam media sosial terdapat berbagai macam cara untuk berpromosi supaya tidak bosan maka konten tersebut harus diselingi dengan jenis konten edukasi, tips atau tutorial, konten menghibur, konten informatif dan konten review.