HIBAH FOTO PRODUK FOOD AND BEVERAGE IKABOGA INDONESIA

HIBAH FOTO PRODUK FOOD AND BEVERAGE IKABOGA INDONESIA

Perkembangan dunia periklanan tidak lepas dari perkembangan fotografi atau teknologi image processing. Fotografi tidak hanya mengubah tampilan iklan, tetapi juga gaya iklan. Melalui foto-foto yang disajikan biasanya masyarakat dapat langsung mengerti dan memahami pesan yang disampaikan.

Ikatan Ahli Boga Indonesia (IKABOGA) Indonesia memiliki ratusan anggota dari berbagai jenis perusahaan yang mewakili sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung. Para penyelenggara IKABOGA Indonesia dapat mengembangkan potensi produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan misinya bersinergi dengan programpengembangan bisnis pemerintah. IKABOGA sangat potensial untuk bekerja sama dengan akademisi untuk memperluas pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman pelaku UMKM. Dukungan bagi pelaku UMKM berupa pelatihan dan pembinaan. Pembukaan jaringan distribusi bagi pelaku UMKM.

IKABOGA Indonesia menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam foto produknya seperti belum kurang tepatnya teknik foto produk yang digunakan. Sehingga konsumen tidak mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM. Maka dibutuhkan Workshop Foto Produk dengan solusi yang akan dibuat dengan merancang dan mengaplikasikan foto produk yang sesuai.

Metode pelaksanaan kegiatan

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mendukung program SDGs Pekerjaan Layak dan Pertemubuhan Ekonomi, dimana diterapkan dalam membantu UMKM IKABOGA dalam Fotografi Produk yang akan digunakan pada aspek pemasaran offline maupun digital diseluruh produk target sasar.

Solusi yang ditawarkan pengabdian pada masyarakat ini yaitu Pengembangan Foto Produk dengan Menggunakan prinsip desain komunikasi visual khsusunya fotografi pada IKABOGA Indonesia. Dengan adanya foto produk tersebut diharapkan dapat membantu IKABOGA Indonesia agar dapat dikenali dengan mudah oleh konsumen.

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk workshop/ pelatihan fotografi Bertujuan untuk meningkatkan hasil foto masing-masing produk agar visualisasinya lebih baik. Foto produk sendiri adalah suatu metode untuk mengambil gambar dengan teknik-teknik fotografi dari sebuah produk. Foto produk ini bertujuan menarik perhatian dan memberi kesan tertentu. Metode transfer keilmuan diterapkan pada pelaksanaan PKM kali ini berupa sharing knowledge mengenai Workshop Foto Produk.

Pelaksanaaan pengabdian pada masyarakat ini terdiri dari 3 dosen dan dua orang mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakutas Industri Kreatif, Telkom University. Untuk tahapan kegiatannya terbagi menjadi tiga yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil akhir.

Partisipasi Mitra

Program Pegabdian Masyarakat ini berupa pengaplikasian ilmu dan transfer ilmu dari keilmuan yang dikembangkan tim dosen Program Studi DKV yang difasilitasi Bagian Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Telkom. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan menggunakan aplikasi konten kreatif digital, tata letak, fotografi untuk pengembangan konten kreatif digital yang terdiri dari ceramah dan diskusi mengenai berbagai pengetahuan dan permasalahan seputar pemanfaatan dan pengaplikasian konsep dalam pengembangan konten kreatif digital serta pengetahuan dasar fotografi & tata letak dalam desain grafis. Kami mengharapkan IKABOGA Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini dan besar harapan kami bisa berlanjut dengan topik lain yang sesuai dengan keilmuan Desain Komunikasi Visual.

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Fakultas Industri Kreatif, kelompok pengabdian ini akan berfokus pada produk food & baverage. Pada produk food & baverage terdapat beberapa jenis produk, produk-produk kelompok kami meliputi nasi kuning, tahu goreng, ikan goreng, kentang mustofa, ayam penyet, risoles dan ayam goreng geprek. Kegiatan diawali dengan berkumpulnya anggota-anggota saudagar someah pada gedung Fakultas Industri Kreatif.

Anggota-anggota pengabdian masyarakat
Anggota-anggota pengabdian masyarakat

Anggota saudagar someah dikumpulkan pada ruangan untuk nantinya didistribusikan kedalam kelompok- kelompok kecil sesuai dengan kelompok produk masing-masing. Setelah didistribusikan, akan dilakukan sesi fotografi produk. Ruangan kelas telah di kondisikan menggunakan studio mini untuk melakukan sesi fotografi produk.

Fotografi produk yang pertama adalah produk nasi kuning diproduksi oleh dapur Mbak Ros yang ditata dengan estetik agar dapat digunakan untuk preview produk pada marketplace yang akan dituju.

Fotografi Produk Nasi kuning (Dapur Mbak Ros).
Fotografi Produk Nasi kuning (Dapur Mbak Ros).

Fotografi produk yang kedua adalah produk ayam geprek diproduksi oleh pengusaha Jumeno Food yang ditata dengan estetik agar dapat digunakan untuk preview produk pada marketplace yang akan dituju.

Latar fotografi produk Ayam geprek (Jumeno Food).
Latar fotografi produk Ayam geprek (Jumeno Food).

Fotografi produk yang ketiga adalah produk ikan pindang diproduksi oleh pengusaha dapur Mas Ceu Uyun’s yang ditata dengan estetik agar dapat digunakan untuk preview produk pada marketplace yang akan dituju.

Fotografi Produk Ikan pindang
Fotografi Produk Ikan pindang

Fotografi produk yang keempat adalah produk ayam penyet diproduksi oleh pengusaha dapur AA 57 yang ditata dengan estetik agar dapat digunakan untuk preview produk pada marketplace yang akan dituju.

Fotografi Produk Ayam Penyet (AA 57).
Fotografi Produk Ayam Penyet (AA 57).

Fotografi produk yang kelima adalah produk tahu goreng diproduksi oleh pengusaha dapur Niar yang ditata dengan estetik agar dapat digunakan untuk preview produk pada marketplace yang akan dituju.

Fotografi Bolen Pisang coklat (dapur Niar).
Fotografi Bolen Pisang coklat (dapur Niar).

Fotografi produk yang keenam adalah produk risoles diproduksi oleh pengusaha dapur Niar yang ditata dengan estetik agar dapat digunakan untuk preview produk pada marketplace yang akan dituju.

Fotografi Produk Risoles (dapur Niar).
Fotografi Produk Risoles (dapur Niar).

Fotografi produk yang keenam adalah produk mustofa diproduksi oleh pengusaha dapur Kefoo yang ditata dengan estetik agar dapat digunakan untuk preview produk pada marketplace yang akan dituju.

Fotografi Produk Mustofa (Dapur Kefoo).
Fotografi Produk Mustofa (Dapur Kefoo).

Setelah kegiatan, foto-foto yang didapatkan akan di lakukan editing untuk digunakan pada marketplace masing-masing UMKM. Foto-foto tersebut diharapkan dapat menarik dan meningkatkan penjualan dari setiap UMKM yang mengikuti pengabdian masyarakat ini.

1 Comment

  • Luar biasa! Program seperti ini sangat penting bagi pengembangan UMKM di era digital. Dengan foto produk yang lebih menarik dan profesional, para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya tarik produk mereka dan bersaing lebih efektif di pasar online maupun offline. Kualitas visual yang baik tidak hanya membantu menarik perhatian konsumen, tetapi juga memperkuat citra merek dan membangun kepercayaan.

    Salut untuk IKABOGA Indonesia yang telah melihat peluang ini dan bekerja sama dengan tim DKV Universitas Telkom untuk mengadakan workshop fotografi produk yang sangat bermanfaat. Kolaborasi antara komunitas bisnis dan akademisi seperti ini sangat strategis dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan praktis bagi para pelaku UMKM. Semoga program ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi institusi lain untuk melakukan hal serupa. Tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis fotografi, tetapi juga menyadarkan para UMKM tentang pentingnya pemasaran visual dalam membangun brand awareness dan engagement yang kuat dengan konsumen.

    zenzui Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *