Pahami 3 Jenis UX Designer dan Tugasnya: Panduan Lengkap
Salah satu pekerjaan yang banyak dicari oleh perusahaan yaitu UX Designer. Profesi ini memiliki peranan penting berkaitan dengan menentukan tampilan aplikasi atau sebuah situs. Profesi ini tidak terpaku pada tugas mendesain tampilan website, namun juga harus bisa membuat produk bermanfaat, mudah serta nyaman digunakan.
Simak apa saja tugas profesi ini dan rincian gajinya berikut ini.
UX Designer Adalah
UX design adalah proses menciptakan pengalaman yang intuitif pada saat user menggunakan website atau aplikasi. Tujuan hadirnya profesi UX designer yaitu untuk menciptakan layanan maupun produk guna memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah pengguna.
Jika dilakukan dengan benar, UX design akan membantu pemilik bisnis meningkatkan kepuasan para pelanggan. Pada dasarnya UX merupakan konsep yang telah lama ada. Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, profesi ini kian populer terutama di kalangan gen Z.
Lowongan pekerjaan bidang ini mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir sekitar 6.800. Tidak heran jika profesi ini masuk dalam daftar pertumbuhan yang paling besar. Bahkan riset yang dilakukan oleh salah satu platform komunitas daring menyebut pekerjaan di bidang ini termasuk paling seimbang.
3 Tipe UX Design yang Harus Anda Tahu
Profesi ini akan terlihat langsung dalam proses pembuatan produk. Setelah mengetahui peranan secara umum, maka ada tiga tipe menurut ruang lingkup, yaitu:
Generalist designer
Mayoritas, desainer interface aplikasi atau website memulai karir sebagai generalist designer. Tipe ini memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:
- User research
- Interface design
- Usability testing
- Writerfarming
Output pekerjaan generalist UX salah satunya research, selanjutnya harus merancang wireframe sebuah sistem. Nantinya, wireframe akan dikembangkan lagi dalam visual design untuk interface sistem.
Specialist designer
Tipe selanjutnya yaitu fokus mendalami jenis bidang UX design lebih spesifik lagi dan memiliki keahlian di bidang tersebut. Specialist designer bekerja di perusahaan besar yang telah memiliki tim UX lebih profesional. Output pekerjaan tipe specialist UX memiliki keahlian merancang wireframe. Profesi ini akan menghasilkan rancangan wireframe dalam bentuk sketsa maupun di whiteboard digital.
T-Shaped designer
T-Shaped designer adalah specialist UX yang memiliki kemampuan di bidan lain, tidak hanya di bidang UX design saja. Profesi tipe ini memiliki pemahaman luas tentang peran UX design untuk menghasilkan interaction design.
Tanggung Jawab UX Designer
UX Designer terlibat langsung dalam proses pembuatan produk. Biasanya kerja mereka dimulai dari design sprint yang digunakan untuk mencapai target desain.
Dalam design sprint, perusahaan biasanya melibatkan product manager, quality assurance, front end, dan back end.
Setelah design sprint, ada beberapa urutan pekerjaan yang harus dilakukan oleh mereka. Di antaranya adalah riset, desain, testing, dan implementasi. Berikut penjelasan dari masing-masing tugas.
1. Melakukan riset
Riset adalah langkah awal dari kerja sebagai UX designer. Secara umum, riset ini dibebankan oleh UX researcher. Akan tetapi, apabila sebuah perusahaan belum atau tidak memiliki tim riset, tugas ini akan mereka emban.
Tugas ini meliputi pertemuan dengan pengguna. Mereka berbicara kepada pengguna tentang produk dan apa ekspektasi yang diinginkan oleh pengguna. Dari sini akan muncul asumsi-asumsi. Asumsi inilah yang akan menentukan desain dan kebutuhan informasi.
2. Pembuatan desain
Asumsi yang muncul dari hasil riset akan direkapitulasi oleh mereka untuk menjadi sebuah persyaratan desain. Hal ini biasanya meliputi kebutuhan informasi, tata letak, dan bagaimana setiap halaman saling berkaitan. Pembuatan desain untuk produk berpusat pada fungsionalitas dan kegunaan serta berkaitan dengan persyaratan desain. Apabila desain sudah berhasil dibuat, maka UX designer wajib menguji desain untuk dapat mengetahui nilai kegunaannya.
3. Melakukan pengujian
Pengujian atau testing sebuah produk, entah itu situs atau aplikasi, melibatkan beberapa orang yang terdiri dari beragam latar belakang. Hal ini dilakukan agar tujuan pembuatan desain tercapai dan memastikan agar tidak ada pengguna yang akan kesulitan. Proses pengujian meliputi beberapa faktor, yakni arsitektur informasi dan tata letak informasi. Sementara, metode pengujiannya dilakukan dalam tes a/b, usability testing, dan explorative inquiry. Apabila sudah, maka mereka akan memberikan desain dalam bentuk low atau medium fidelity agar dapat dikerjakan oleh UI designer.
4. Implementasi
Proses implementasi dari desain yang sudah dibuat melibatkan banyak pemegang kebijakan. Misalnya, product manager, front end developer, dan UI designer. Sebab, proses ini akan menjadi pegangan orang-orang tersebut dalam pembuatan produk. Untuk implementasi sendiri biasanya akan diberikan oleh UX designer kepada UI Designer dan front end developer. Tujuannya, agar desain yang dibuat oleh dua peran tersebut tidak mengalami perubahan dan tetap menjaga nilai kegunaan.
Keahlian dan Gaji yang Didapatkan
Untuk menjalani profesi ini, Anda harus memiliki pengetahuan dan keahlian, seperti:
- Kemampuan riset
- Kemampuan melakukan analisis
- Harus mampu berpikir kritis
- Kemampuan dalam bidang desain
- Pengetahuan pemrograman yang memadai
- Kemampuan problem solving
- Pengetahuan di bidang typography
- Memiliki kemampuan berkomunikasi dan media dengan baik
- Menguasai bahasa asing
Anda bisa memulai karir sebagai di perusahaan startup, perusahaan teknologi atau bidang lainnya. Seiring berjalannya waktu, pengalaman pun semakin banyak.
Anda bisa menapaki jenjang karir lebih tinggi lagi dan memiliki penghasilan yang lebih tinggi.
Jika lulusan Telkom University ingin berkarir di profesi ini harus mempelajari beberapa hal, seperti:
- Desain Komunikasi Visual
- Desain Grafis
- Sistem Informasi
- Teknik Informatika
- Ilmu Komputer
- Seni Rupa
Gaji yang bisa Anda dapatkan antara Rp5.000.000 hingga Rp8.000.000. Besaran gaji akan berbeda tergantung pengalaman dan perusahaan tempat Anda bekerja.
Profesi UX Designer berperan besar menghasilkan interface yang baik pada sebuah aplikasi tertentu. Seiring perkembangan teknologi, peminat profesi ini semakin banyak.
Referensi :
https://glints.com/id/lowongan/ux-designer/
Penulis : Rachmatia Nurchaliza