ASET VISUAL UNTUK MERCHANDISE LABEL REKAMAN INDEPENDEN WARKOP MUSIK

ASET VISUAL UNTUK MERCHANDISE LABEL REKAMAN INDEPENDEN WARKOP MUSIK

Permasalahan yang dimiliki oleh Warkop Musik saat ini adalah kurangnya diversifikasi produk sehingga jangkauan pasarnya sangat terbatas. Namun Warkop Musik memiliki kekurangan SDM sehingga untuk merancang produk yang terdiversifikasi tidak memungkinkan. Beberapa penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa barang dagangan (merchandise) dapat meningkatkan kinerja bisnis.

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mendapatkan manfaat dari presentasi barang dagangannya (Merchandise) kepada publik melalui berbagai saluran, termasuk pengadaan publik dan platform online, untuk mengakses pasar, meningkatkan pertumbuhan, dan meningkatkan kinerja bisnis.

Pengadaan publik (Public Procurement) memainkan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan UKM dengan menyediakan pasar bagi produk dan layanan mereka. Paparan ini memungkinkan UKM untuk mengakses peluang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi dan masyarakat lokal. UKM yang berorientasi pasar lebih mungkin menjadi pemasok bagi sektor publik, menyoroti pentingnya paparan terhadap pengadaan.

Selain itu, UKM dapat meningkatkan kinerja bisnis mereka dengan mengadopsi orientasi informasi merchandising dan mengintegrasikan secara strategis ke dalam kelompok pembelian ritel, menekankan perlunya paparan dan integrasi strategis (). Pengadaan publik (Public Procurement) juga menyediakan alat kebijakan UKM dari sisi permintaan yang potensial untuk meningkatkan UKM dan menjaga persaingan di pasar. Dalam hal ini Fakultas Industri Kreatif yang terdiri dari tim Dosen dan mahasiswa  akan membantu Warkop Musik dalam akses pengadaan publik ini.

Gambar: Tahapan dan proses perancangan aset visual

Aset visual sangat penting bagi UKM dalam menciptakan barang dagangan karena visual merchandising secara signifikan mempengaruhi perilaku konsumen, pembelian impulsif, dan keputusan berbelanja. Penggunaan aset visual melalui visual merchandising yang efektif tidak hanya menarik konsumen ke toko ritel namun juga berkontribusi untuk mencapai keunggulan diferensial dibandingkan pesaing dan meningkatkan kinerja bisnis. Dalam program pengabdian kepada masyarakat ini tim dari Fakultas Industri Kreatif bermaksud untuk merancang beberapa aset visual yang dapat disalurkan untuk menjadi sebuah produk dagangan.

Gambar: Sketsa aset visual bergaya kartun surealis

Gaya visual yang tercapai pada rancangan ini adalah ilustrasi sureal yang bergaya kartun. Pada sketsa rancangan beberapa figur random terlihat salah satu yang paling prominen adalah figur kelinci. Figur kelinci didapatkan melalui kata kunci “surreal” dimana salah satu karya populer yang bergaya sureal adalah Alice’s Adventure In Wonderland dari Lewis Caroll. Jaket yang dikenakan figur kelinci juga adalah jaket yang dekat dengan subkultur Punk yaitu jaket jins dan jaket Harrington. Rancangan ini bersifat disengaja karena tim desainer ingin mencapai efek imersif dengan audiens yang dituju oleh Warkop Musik.

Gambar: Hasil akhir aset visual Warkop Musik

Tim Pengabdian Masyarakat 2024-1:

  • Rahmiati Aulia, S.Sn., M.M.
  • Rendy Pandita Bastari, S.Ds., M.Sn.
  • Idhar Resmadi, S.I.Kom., M.T.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *