Pendampingan Acara Festival Menari Budaya Nusantara dan Pembacaan Teks Pancasila Anak usia Dini se Kelurahan Maleber
Pada tanggal 28-29 Juni 2023 Tim ABDIMAS dari Telkom University melakukan ABDIMAS di kelurahan Maleber, Adapun potensi dari Kelurahan Maleber tersebut dapat mengembangkan kretifitas anak usia dini di lingkungan Kelurahan tersebut, disandingkan dengan kegiatan yang menyenangkan tentu membuat anak anak usia dini semakin terampil dalam menyerap pembelajaran dan mengasah ide kreatif mereka, anak usia dini di lingkungan kelurahan maleber sendiri mereka telah mencapai prestasi yang di banggakan oleh orang tua dan gurunya di sekolah dengan mengikuti perlombaan meggambar dan tari antar daerah hingga nasional, begitu juga dengan Kelurahan Maleber sendiri sudah menjadi salah satu kelurahan peringkat 1 di Kecamatan Andir sebagai kelurahan berdedikasi dalam pembelajaran, peminat yang selalu stabil dan konsisten hingga tidak mengalami penurunan jumlah siswa setiap tahunnya, memiliki potensi lulusan yang bertanggung jawab dalam menghadapi tugas dan perintah di jenjang Pendidikan yang lebih tinggi.
Terkait dengan permasalahan yang ada di masyarakat sasar yang akan dituju, maka rencananya bentuk solusi yang akan diadakan adalah dalam bentuk pendampingan. Dimana tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual Universitas Telkom akan memberikan pendampingan. pendampingan ini khususnya dalam melaksanakan kegiatan seni lomba menggambar untuk anak Pendidikan usia dini guna meningkatkan kreatifitas.
Program Pegabdian Masyarakat ini berupa transfer ilmu dari keilmuan yang dikembangkan tim dosen Program Studi DKV yang difasilitasi Bagian Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Telkom. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk workshop yang terdiri dari ceramah dan diskusi dan mengenai berbagai pengetahuan dan permasalahan seputar pelatihan belajar mengajar
a. Menyusun Jadwal Acara dan Koordinasi dengan Semua Pihak Terkait
Proses penyusunan jadwal acara dimulai dengan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh panitia dan pihak terkait. Rapat ini bertujuan untuk menentukan waktu dan urutan kegiatan yang akan dilaksanakan selama acara berlangsung. Selain itu, penentuan jadwal juga memperhatikan kesesuaian dengan kegiatan lain yang mungkin berlangsung di kelurahan Maleber, untuk memastikan tidak terjadi tumpang tindih yang dapat mengurangi efektivitas acara. Setiap sesi acara, mulai dari pembukaan, pertunjukan tari, hingga pembacaan teks Pancasila, diatur dengan rincian waktu yang jelas untuk memastikan kelancaran dan keteraturan. Selanjutnya, panitia juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak eksternal seperti pemerintah kelurahan, pihak keamanan, dan komunitas lokal. Koordinasi ini penting untuk memastikan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat
b. Menyiapkan Perlengkapan dan Logistik yang Dibutuhkan
Menyiapkan perlengkapan dan logistik merupakan langkah krusial dalam pelaksanaan acara. Panitia terlebih dahulu membuat daftar kebutuhan perlengkapan, seperti sound system, panggung, dekorasi, kostum tari, serta alat tulis dan bahan cetakan untuk banner, spanduk, dan brosur. Setelah daftar kebutuhan lengkap, panitia mulai mengumpulkan dan memeriksa perlengkapan yang akan digunakan, memastikan semuanya dalam kondisi baik dan siap pakai. Pengadaan perlengkapan dilakukan baik melalui pembelian, penyewaan, maupun pinjaman dari pihak-pihak yang mendukung acara. Selain itu, logistik seperti konsumsi untuk panitia dan peserta juga dipersiapkan dengan baik. Panitia bekerja sama dengan catering lokal untuk menyediakan makanan dan minuman yang higienis dan cukup bagi semua yang terlibat
c. Mengatur Jalannya Acara Festival Menari Budaya Nusantara
Pada hari pelaksanaan, panitia tiba lebih awal untuk melakukan pengecekan terakhir terhadap semua persiapan. Tim sound system memastikan semua perangkat audio berfungsi dengan baik, sedangkan tim dekorasi memastikan panggung dan area sekitar sudah sesuai dengan konsep yang diinginkan. Pertunjukan tari dimulai dengan sambutan dari tokoh masyarakat setempat yang memberikan pengantar mengenai pentingnya melestarikan budaya Nusantara. Sambutan ini diharapkan bisa membangkitkan semangat peserta dan penonton sebelum acara inti dimulai.
Selanjutnya, pertunjukan tari dari berbagai daerah di Nusantara dan pembacaan text Pancasila dilakukan secara bergantian oleh anak-anak usia dini. Setiap kelompok tari sudah berlatih dengan giat sebelumnya dan tampil dengan penuh antusiasme. Panitia memastikan alur pertunjukan berjalan sesuai jadwal dengan mengatur durasi setiap penampilan dan memberikan sinyal kepada para penampil saat waktu mereka hampir habis
Adapun hasil yang dihasilkan dalam kegiatan ini antara lain
a. Secara Desain pembuatan banner, spanduk dll
Pada tahap awal kegiatan, tim panitia berhasil membuat desain banner, spanduk, dan brosur yang menarik dan informatif. Proses desain dilakukan dengan memperhatikan aspek visual yang sesuai dengan tema kebudayaan Nusantara. Elemen-elemen khas seperti motif batik, gambar tarian tradisional, dan warna-warna cerah yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia digunakan untuk menarik perhatian masyarakat. Desain ini kemudian dicetak dalam berbagai ukuran dan disebarluaskan di berbagai tempat strategis di kelurahan Maleber dan sekitarnya. Hasilnya, acara ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terbukti dari tingginya partisipasi dan antusiasme warga yang hadir.
b. Pelaksanaan Acara
Pada hari pelaksanaan, acara berlangsung dengan lancar dan sukses. Pertunjukan tari dari berbagai daerah di Nusantara ditampilkan dengan antusias oleh anak-anak usia dini. Setiap kelompok tari menampilkan keunikan dan keindahan tarian tradisional masing-masing daerah, seperti tari Saman dari Aceh, tari Pendet dari Bali, dan tari Kecak dari Jawa. Penampilan mereka tidak hanya menunjukkan keterampilan menari tetapi juga kebanggaan akan kebudayaan Indonesia. Penonton yang hadir, termasuk orang tua dan masyarakat sekitar, memberikan apresiasi yang tinggi dengan tepuk tangan meriah setiap kali pertunjukan selesai. Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik anak-anak dan penonton tentang ragam budaya Indonesia.
Sesi pembacaan teks Pancasila oleh anak-anak juga berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Anak-anak yang membacakan teks Pancasila melakukannya dengan lantang dan jelas, menunjukkan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Suasana di tempat acara menjadi tenang dan penuh penghormatan saat teks Pancasila dibacakan.
c. Dampak Terhadap Peserta
Acara ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peserta, khususnya anak-anak usia dini. Melalui keterlibatan aktif dalam menari dan membacakan teks Pancasila, anak-anak tidak hanya belajar tentang budaya dan sejarah Indonesia tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan rasa percaya diri. Mereka belajar bekerja sama dalam kelompok, menghargai perbedaan, dan mengekspresikan diri melalui seni. Orang tua juga melaporkan bahwa anak-anak mereka menjadi lebih tertarik pada budaya Nusantara dan lebih memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.